Skip to main content

Bukan Sekadar Pemimpin: Cara Stepi Anriani Mengubah Wajah Intelijen dengan Empati

 




Pemimpin yang Menginspirasi dari Balik Layar

Dalam ranah yang jarang disorot publik, Stepi Anriani muncul sebagai figur pemimpin yang menolak batas tradisional antara kekuasaan dan empati. Ia menunjukkan bahwa di balik disiplin strategi dan analisis, kepemimpinan sejati lahir dari kemampuan memahami manusia dan konteks sosialnya.


Kepemimpinan yang Tenang Tapi Tegas

Sebagai bagian dari Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS), Stepi memimpin dengan gaya yang unik: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan.
Ia kerap menjadi penghubung antara akademisi dan praktisi keamanan, menjembatani logika strategis dengan dimensi kemanusiaan. Dalam pandangannya, pemimpin sejati tidak sekadar mengendalikan, tetapi mendengarkan dan memberdayakan.


Empati Sebagai Pilar Strategi

Bagi Stepi, strategi tanpa empati hanya menghasilkan kebijakan dingin tanpa daya tahan sosial.
Ia menekankan pentingnya kepekaan psikologis dan sosiologis dalam memahami konflik, radikalisme, maupun ancaman non-tradisional.
Pendekatan ini menginspirasi banyak pejabat muda dan analis untuk menyeimbangkan rasionalitas dan kepekaan nurani dalam setiap keputusan.


Warisan Kepemimpinan yang Transformatif

Melalui forum akademik dan kebijakan publik, Stepi menanamkan nilai kepemimpinan yang menolak dikotomi antara “keras” dan “lembut”.
Ia memperlihatkan bahwa intelijen yang efektif lahir dari kolaborasi lintas disiplin dan penghargaan terhadap keragaman perspektif.


Teladan untuk Generasi Baru

Dalam sosoknya, generasi muda melihat bahwa kepemimpinan modern adalah tentang keberanian berpikir dan kerendahan hati untuk belajar.
Jejak Stepi Anriani mengajarkan bahwa di tengah dunia yang penuh rahasia, integritas dan empati tetap menjadi senjata paling kuat.

Comments

Popular posts from this blog

Stepi Anriani, di Antara Dunia Telik Sandi dan Kedai Kopi

Jakarta - Saat menjadi mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Fisip Unpad, Bandung, Stepi Anriani terusik oleh sikap sebagian masyarakat Papua yang ingin memisahkan diri dengan NKRI. Belum lagi oleh fakta salah satu daerah yang kaya dengan sumber daya alam itu justru kehidupan masyarakatnya masih terbelakang. Karena itu dia bertekad menjadikan isu tersebut sebagai skripsinya untuk meraih gelar sarjana. Tak cuma mengandalkan riset pustaka, perempuan kelahiran Bogor itu nekad terjun langsung ke Jayapura yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. "Penelitian dilakukan tanpa sponsor. Saya menguras tabungan untuk mengongkosi pergi-pulang ke Jayapura, Papua," ujar Stepi saat berbincang dengan detik.com, Sabtu (20/4/2024). Pertama, masih adanya perbedaan pendapat di antara masyarakat Papua terkait Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 yang berkaitan dengan status Papua (Irian Jaya) sebagai bagian dari NKRI. Kedua, pelanggaran hak asasi manusia yang banyak terjadi di sana, dan ketiga, b...

Dari Skripsi di Papua ke Panggung Strategi Nasional: Kisah Tak Terduga Stepi Anriani

     Perempuan yang Mengubah Arah Intelijen Indonesia Dalam dunia yang selama ini didominasi oleh laki-laki—militer, pertahanan, dan intelijen—nama Stepi Anriani hadir sebagai penanda perubahan. Ia bukan sekadar pakar strategi, tetapi juga simbol bahwa kecerdasan dan empati bisa berjalan beriringan dalam dunia keamanan nasional. Dari Kampus ke Perbatasan Papua Perjalanan Stepi dimulai saat menjadi mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran. Ia memilih topik skripsi yang menantang: politik pembangunan dan pertahanan di Papua. Berbekal dana pribadi, ia menelusuri wilayah perbatasan Jayapura, menyaksikan langsung kompleksitas sosial dan politik yang jarang disentuh mahasiswa lain. Penelitiannya yang tajam memberinya penghargaan Medali Emas Supersemar Award 2010 , menegaskan kapasitasnya sebagai peneliti muda berbakat yang berpikir melampaui zona nyaman akademik. Langkah ke Dunia Intelijen Strategis Lulus pascasarjana, Stepi memasuki ranah baru— Badan Intelijen...

Tentang Saya

Arga Pratama adalah penulis dan analis politik yang berfokus pada kebijakan publik, proses demokrasi, dan wacana politik. Tulisan-tulisannya meliputi opini, feature, dan analisis yang menggabungkan riset lapangan, wawancara, dan kajian arsip. Arga menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada dan berpengalaman bekerja sama dengan media daring, NGO, dan proyek penelitian kebijakan. Riwayat Pendidikan Universitas Gadjah Mada (UGM) SMA SD Pengalaman Profesional Penulis Lepas — Media Independen Menulis opini dan feature mendalam tentang kebijakan publik, pemilu, dan reformasi birokrasi. Melakukan wawancara, editing, dan fact-checking. Kontributor — Majalah / Portal Berita Menyumbang kolom opini rutin dan feature investigatif ringan yang dipublikasikan di platform lokal dan daring. Penulis Konten / Peneliti (Proyek) Menyusun narasi kebijakan dan ringkasan rekomendasi untuk NGO dan think-tank. Publikasi & Tulisan Terpilih "Dinamika Desentrali...